Monday, April 9, 2012

woow... energi alternatif temuan ITS !!


Kepala Laboratorium Teknik Pembakaran dan Bahan Bakar di Jurusan Teknik Mesin FTI ITS Prof Dr Ir H Djoko Sungkono M.Eng.Sc menemukan "water to gas" (air dijadikan gas) sebagai energi alternatif untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM).

Menurut dia, alat HHO yang harganya Rp 800 ribu dan belum diproduksi secara massal (masih internal ITS), itu prinsipnya merupakan alat yang memisahkan H2O menjadi H2 dan O secara elektrolisa. “H2 yang sudah dipisahkan dari O itulah yang akan menghasilkan energi (gas) yang luar biasa bila ada proses pembakaran di dekatnya," paparnya.
Saat ini, ujar guru besar FTI ITS itu, "water to gas" yang diriset itu sudah memasuki generasi ke-16, namun riset akan terus dikembangkan, baik konsep maupun alatnya.
"Alat HHO yang ada saat ini berupa tabung air murni berukuran 15x20 centimeter. Satu cc air murni akan habis untuk jarak 70 kilometer, sehingga kalau satu liter air murni ya bisa untuk jarak ribuan kilometer," tuturnya.

Secara terpisah, Pembantu Rektor (PR) I ITS Surabaya Prof Ir Herman Sasongko menegaskan bahwa dirinya sebagai mantan Kepala Jurusan Teknik Mesin FTI ITS sudah mencoba alat HHO yang saat itu masih hemat 30 persen. "Jadi, kalau pemerintah memang mau mengembangkan alat itu untuk aplikasi di masyarakat melalui tahapan produksi, saya kira perlu riset lanjutan, bahkan kalau sudah dipakai masyarakat pun masih perlu riset terus menerus dan ITS siap untuk itu," ucapnya.

Nah, jadi dengan isu naiknya bbm kita jadi lebih aware kan terhadap energi alternatif lain dan mulai mengembangkannya.. jadi pemerintah seharusnya mengadakan riset lebih lanjut untuk mengembangkan alternatif sumber energi lain untuk ke tahap produksi. jadi pemakaian bbm bisa diminimalisir

sumber:antara

No comments:

Post a Comment