Tuesday, April 24, 2012

Pemeritah Keluarkan 5 Trilliun Untuk Tambahan Subsidi BBM Tiap Bulan

Pemerintah mengeluarkan sekitar Rp 5 triliun untuk menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM) setiap bulan, karena tidak jadinya kenaika harga BBM subsidi, demikian Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan kepada wartawan hari Selasa (24/04/2012) malam di istana.

Seperti diketahui Dewan Perwakilan Rakyat telah menolak kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 1.500 per liter dan hanya menyetujui kenaikan harga apabila harga minyak mentah Indonesia (ICP) berada 15 % diatas harga asumsi sebesar $105 per barrel.

"Kita ada simulasinya.dan iya memang setiap bulan tertunda bisa membuat RP 5 triliun tambahan subsidi itu akan terjadi. Itu tambahan subsidy yang harus kita siapkan karena tidak adanya peyesuaian harga," kata Agus.


Menurut Agus Pemerintah masih mencari formula untuk pengendalian konsumsi BBM dan Pemerintah terus berusaha agar volume BBM bersubsi tidak melampuau quota terlalu jauh tahun ini.

Pemerintah dan DPR telah memutuskan volume BBM subsidi sebesar 40 juta kiloliter (KL) tahun 2012, dibawah tahun 2011 yang sebesar 41 juta KL.

Pemerintah juga telah menentukan besaran subsidi BBM sebesar Rp 137 triliun tahun 2012, jauh dibawah subsid tahun 2011 sebesar Rp 164.7 trilliun.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, besaran subsidi energy bisa meningkat menjadi Rp 340 trilliun untuk subsidi BBM dan Listrik pada tahun 2012 kalau tidak ada pengendalian konsumsi.

Namun dalam sidang cabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Selasa telah terjadi perdebatan mengenai bagaimana menentukan formula pembatasan BBM subsidi tersebut.

"Kami masih mendalami mengenai pengendalian BBM subsidi," kata Hatta kepada wartawan sesudah sidang cabinet.

No comments:

Post a Comment