Monday, April 16, 2012

Subsidi BBM Untungkan Kelas Menengah


Pengguna mobil menerima manfaat Rp1,115 juta per bulan.

Subsidi BBM di Indonesia lebih banyak menguntungkan rumah tangga kelas menengah dan atas. Pemilik mobil yang menggunakan 50 liter BBM per minggu menerima manfaat sekitar Rp1,115 juta per bulan.

Hal tersebut tercantum dalam laporan World Bank atau  Bank Dunia bertajuk "Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Mengarahkan kembali belanja publik". Disebutkan angka itu merupakan sepuluh kali lipat yang diterima pemilik sepeda motor sebesar Rp111.000 yang menggunakan hanya 5 liter per minggu.

Sementara rumah tangga miskin yang tidak memiliki mobil atau sepeda motor  sangat sedikit menikmati manfaat secara langsung. Meski mereka menerima manfaat secara tidak langsung dari lebih rendahnya biaya transportasi.

Menurut survei rumah tangga (SUSENAS) tahun 2009, 40 persen dari seluruh manfaat subsidi BBM dinikmati oleh 10 persen penduduk terkaya, dan 10 persen rumah tangga yang termiskin hanya menikmati 1 persen. Bank Dunia mencatat sangat penting untuk memberikan waktu kepada rumah tangga miskin melakukan penyesuaian terhadap kenaikan harga-harga setelah peningkatan harga BBM, seperti program bantuan masyarakat sementara yang diusulkan pemerintah.

Seperti diketahui pemerintah gagal dalam mengajukan kenaikan BBM pada akhir Maret lalu. Gantinya, pilihan kenaikan BBM sebesar Rp1.500 bisa dilakukan jika rata-rata harga minyak (Indonesia Crude Oil Price atau ICP) selama 6 (enam) bulan terakhir lebih tinggi sebesar 15 persen dari asumsi dalam APBN-P 105 dolar Amerika per barel (atau 120.8 dolar Amerika per barel).

Defisit dalam APBN-P sebesar 2,2 persen, naik dari 1,5 persen di dalam APBN akibat naiknya subsidi energi dan belanja infrastruktur. Akan tetapi, jika harga minyak rata-rata mencapai 120 dolar Amerika selama satu tahun, Bank Dunia memperkirakan bahwa defisit anggaran bisa naik mencapai 3,1 persen dari PDB tanpa penyesuaian harga BBM atau 2,5 persen dari PDB jika kenaikan harga BBM bersubsidi dilaksanakan di kwartal ke tiga tahun 2012. 

Sumber: vivanews.com

No comments:

Post a Comment