Harga rata-rata minyak mentah
Indonesia pada bulan Maret 2012 berdasarkan perhitungan Formula Indonesian
Crude Price (ICP) mencapai 128,14 dolar per barel, naik sebesar 5,97 dolar dari
122,17 dolar per barel pada bulan Februari 2012.
Ini berarti makin mendekati
batas harga yang memungkinkan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak
(BBM) sesuai mandat DPR yang dituangkan dalam pasal 7 ayat 6 (a) UU APBNP 2012,
yakni pada kisaran 134,64 dolar per barel.
Menurut Tim Harga Minyak
Indonesia, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan
perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan
oleh beberapa faktor. Yaitu ekspor minyak mentah Iran bulan Maret 2012
dilaporkan turun hingga 300.000 barel per hari sebagai imbas konfrontasi Iran
dengan negara-negara Barat akibat isu nuklir.
Meskipun demikian, konfrontasi
dinilai agak mereda setelah Iran bersedia melanjutkan negosiasi program
nuklirnya dan Presiden AS Barack Obama menyatakan akan melanjutkan upaya-upaya
diplomatik dan tidak akan mengedepankan upaya militer atas Iran.
Selain itu, Pemerintah AS dan
Inggris membantah adanya kesepakatan kedua negara untuk melepaskan cadangan
minyak strategisnya dalam rangka mengendalikan tingginya harga minyak saat ini.
Faktor lainnya adalah proyeksi
produksi minyak mentah dari negara-negara Non OPEC tahun 2012 menunjukkan
penurunan dibandingkan proyeksi produksi bulan sebelumnya, berdasarkan
publikasi IEA (International Energy Agency), EIA (Energy Information
Administration) dan OPEC bulan Maret 2012.
Seperti diketahui, IEA merevisi
produksi minyak mentah Non OPEC tahun 2012 menjadi sebesar 53,45 juta barel per
hari atau turun 0,19 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan
sebelumnya. EIA merevisi produksi minyak mentah Non OPEC tahun 2012 menjadi
sebesar 52,46 juta barel per hari atau turun 0,08 juta barel per hari
dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
Adapun OPEC merevisi produksi
minyak mentah Non OPEC tahun 2012 menjadi sebesar 52,90 juta barel per hari
atau turun 0,20 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment