Tuesday, April 10, 2012

Usulan Pembentukan BBM Jenis Premix


Kementerian ESDM, optimistis pembentukan bahan bakar minyak jenis premix akan menghemat konsumsi BBM bersubsidi setiap tahun.

Menurut  Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo, Selasa (10/4/2012) dengan adanya premix maka hal itu lebih mudah dijalankan dalam pengaturan BBM subsidi. Hal ini berbeda apabila membuat aturan seperti di daerah kawasan elit yang dilarang menjual premium. "Itu susah pengawasannya, bisa saja mereka beli di daerah lain," ujar Widjajono.

"Kita belum tahu kapan itu direalisasikan. Tapi menurut saya itu akan menghemat subsidi banyak sekali, karena untuk kendaraan yang istilahnya kelas menengah ke bawah seperti yang tadinya mau disubsdi semuanya, tapi sekarang kalau adanya premix subsidinya hanya separuh," kata Widjajono.

Untuk rencana pengadaan BBM premix tersebut, KESDM mengaku belum menyampaikan ide tersebut kepada DPR untuk mendapat tanggapan dan persetujuan. Rencananya premix dibuat dari setengah campuran premium dan pertamax, dan akan dijual Rp7.200 per liter.

Namun, Pengamat Perminyakan, Kurtubi tidak setuju dan menganggap pembentukan premix adalah menyalahi aturan karena BBM oplosan. Selain itu juga dianggap sebagai bentuk kenaikan harga BBM secara terselubung.

Sementara itu menurut Dirjen Migas KESDM, Pembentukan BBM Premix Gagal Tahun Ini, Evita H Leogowo saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/4/2012). "Ini akan pelajari tidak bisa langsung. Ini hanya opsi di 2012, sebab premik itu harus ada infrastruktur tambahan dan harus ada premium dan pertamax," kata Evita

Selain itu menurut Evita, pembentukan BBM premix juga tidak mudah dilakukan mengingat BBM subsidi ada kuota yang sudah ditetapkan dalam APBN yaitu sebesar 40 juta kilo liter. "Subsidi itukan diteliti betul berapa volumenya, jadi gak semudah itu," ujar Evita.

Pemerintah berencana membentuk BBM premix sebagai solusi meningkatnya penggunaan BBM subsidi jenis premium, hal itu mengingat BBM non subsidi jenis pertamx harganya sudah 2 kali lipat dari harga BBM subsidi. Rencannya premix akan dijual sebesar Rp7.200 per liter. Harga BBM subsidi saat ini dijual Rp4.500 per liter. 

sumber: inikah.com 

No comments:

Post a Comment