Harga Minyak Dunia Menurun, Pembatasan BBM Tetap Dijalankan
Kabar turunnya harga minyak dunia tentu sangat
melegakan bagi masyarakat. Karena sebelumnya berita yang beredar, pemerintah
akan melakukan pembatasan BBM ( Bahan Bakar Miyak ) atau menaikkan harganya
jika harga minyak dunia terus merangkak naik.
Tetapi sekalipun harga minyak yang sebelumnya pada
bulan April 127,96 dolar per barel telah turun menjadi 90 dolar per barel,
pemerintah tetap berencana akan melakukan pengendalian penggunaan BBM.
”Kalau harganya terus menurun, kita bersyukur artinya
beban fiskal kita tidak terlalu berat,” demikian ungkap Menteri Koordinator
bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Senin 7 Mei 2012 yang dikutip oleh Berita
Satu.
Tetapi menurut Hatta Rajasa, Indonesia jangan lengah
dulu walaupun ICP harganya US$90 per barel.Bagaimanapun mindset kita harus
mengurangi penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi. Berapapun harga ICP,
kita harus berpikir jangka panjang yaitu dengan menggunakan teknologi yang
hemat bahan bakar,” tegasnya.
Namun upaya penghematan ini akan dimulai dari
pemerintah terlebih dahulu, yaitu operasional pemerintah yang berupa kendaraan
dinas pemerintah tidak boleh menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi,
konversi BBM ke BBG, perusahan tambang dan perkebunan dilarang menggunakan BBM,
dan PLN tidak lagi menggunakan pembangkit listrik yang bertenaga BBM serta
penghematan listrik dan air di instansi pemerintah. Hal ini akan dituangkan
dalam keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada
bulan Mei ini.
Jika memang pembatasan BBM dimulai dari pemerintah
dahulu, maka hal ini patut diacungi jempol. Karena keteladanan adalah sebuah
cara efektif untuk membuat perubahan. Jadi mari dukung pembatasan BBM ini,
sehingga Indonesia kedepannya akan mandiri dalam energi yang terbaharukan.
No comments:
Post a Comment