Provinsi-provinsi di Kalimantan yang tergabung dalam Forum
Revitalisasi Percepatan Pembangunan Wilayah Kalimantan akan mendapatkan
tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini
terungkap dalam rapat bersama Menteri ESDM menindaklanjuti hasil Rapat
Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR-RI beberapa waktu lalu di Jakarta.
Wakil
Gubernur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM yang hadir dalam
pertemuan tersebut, mengatakan, Menteri ESDM, Jero Wacik telah
mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan BBM untuk wilayah
Kalimantan.
Salah satu jalan keluar adalah, dari 40 juta kilo
liter BBM bersubsidi yang dikeluarkan melalui dana APBN, masih ada sisa
sekitar 2,5 juta kl yang beberapa waktu lalu belum dapat dikeluarkan.
“Jadi
dapat dikeluarkan, dan nantinya sebagian akan digelontorkan ke wilayah
Kalimantan sebagai tambahan, dan untuk BBM non subsidi, menurut Menteri,
hal itu tidak menjadi masalah, berapapun yang dibutuhkan akan
dipenuhi,” kata Wagub Christiandy.
Ia mengatakan, Menteri ESDM
yang saat itu didampingi oleh beberapa Dirjen yang membidangi migas,
pihak Hiswana Migas, BPH Migas dan Dirut Pertamina, dimana Menteri
sangat memahami dengan apa yang diusulkan oleh para Gubernur
se-Kalimantan. Menurut menteri, lanjut Wagub Christiandy, hal ini
terjadi karena perkembangan pembangunan di Wilayah Kalimantan mengalami
peningkatan, apalagi sarana infrasruktur di Kalimantan termasuk jalan
Trans Kalimantan telah terhubung.
“Dengan demikian pertumbuhan
ekonomi di masyarakat Kalimantan sudah berkembang pesat yang
mengakibatkan membaiknya daya beli masyarakat, hal itu tentunya
dibarengi dengan kebutuhan BBM yang meningkat pula,” katanya.
Untuk
tambahan kuota BBM bersubsidi, kata Wagub Christiandy, Menteri ESDM
mengatakan pengajuan tersebut saat ini belum diajukan ke DPR karena hal
itu harus ada mekanismenya dan harus ada persetujuan bersama dengan DPR.
Namun
Menteri berjanji akan mencarikan celah-celah utnuk penambahannya,
disamping itu menteri berharap kepada masyarakat, khususnya masyarakat
Kalimantan tak perlu resah, dan mudah-mudahan dengan adanya tambahan BBM
bersubsidi tersebut antrian yang terjadi dapat dikurangi, dan menteri
berpesan bahwa jangan mempolitisir hal seperti ini karena katanya ini
bukan politik, dan tujuannya hanya semata-mata untuk membangun daerah,
dan Menteri berpesan kepada pihak BPH Migas agar segera merealisasikan
hal ini dengan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk perjanjian kerja
sama (MoU) nya dengan sebaik-baiknya .
Dalam kesempatan
tersebut, Ketua Forum Revitalisasi Percepatan Pembangunan Wilayah
Kalimantan, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Arifin hadir langsung dan
tiga kepala daerah dari Kalimantan lainnya diwakili oleh Wakil Gubernur.
___________________________________________________________________________________
Sumber: Inilah.com
No comments:
Post a Comment