Tuesday, May 8, 2012

Harga Minyak Dunia Menurun, Pembatasan BBM Tetap  Dijalankan

Kabar turunnya harga minyak dunia tentu sangat melegakan bagi masyarakat. Karena sebelumnya berita yang beredar, pemerintah akan melakukan pembatasan BBM ( Bahan Bakar Miyak ) atau menaikkan harganya jika harga minyak dunia terus merangkak naik.

Tetapi sekalipun harga minyak yang sebelumnya pada bulan April 127,96 dolar per barel telah turun menjadi 90 dolar per barel, pemerintah tetap berencana akan melakukan pengendalian penggunaan BBM.

”Kalau harganya terus menurun, kita bersyukur artinya beban fiskal kita tidak terlalu berat,” demikian ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Senin 7 Mei 2012 yang dikutip oleh Berita Satu.

Tetapi menurut Hatta Rajasa, Indonesia jangan lengah dulu walaupun ICP harganya US$90 per barel.Bagaimanapun mindset kita harus mengurangi penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi. Berapapun harga ICP, kita harus berpikir jangka panjang yaitu dengan menggunakan teknologi yang hemat bahan bakar,” tegasnya.

Namun upaya penghematan ini akan dimulai dari pemerintah terlebih dahulu, yaitu operasional pemerintah yang berupa kendaraan dinas pemerintah tidak boleh menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi, konversi BBM ke BBG, perusahan tambang dan perkebunan dilarang menggunakan BBM, dan PLN tidak lagi menggunakan pembangkit listrik yang bertenaga BBM serta penghematan listrik dan air di instansi pemerintah. Hal ini akan dituangkan dalam keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada bulan Mei ini.

Jika memang pembatasan BBM dimulai dari pemerintah dahulu, maka hal ini patut diacungi jempol. Karena keteladanan adalah sebuah cara efektif untuk membuat perubahan. Jadi mari dukung pembatasan BBM ini, sehingga Indonesia kedepannya akan mandiri dalam energi yang terbaharukan.

No comments:

Post a Comment