Wednesday, May 2, 2012

BPPT menguji coba Smart Card Pembatasan BBM Subsid

Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiapkan 2-3 bulan ke depan untuk melakukan uji coba pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan Smart Card atau kartu pintar.

"Smart Card sendiri di dalamnya tertanam chip atau contactless smart card seperti yang tertanam didalam e-KTP," seperti diungkapkan oleh Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Hammam Riza, di Kantor BPPT, Rabu (2/5/2012).

Menurut Hammam Riza, pihaknya sudah membuat smart card yang bentuknya hampir menyerupai e-toll card yang dapat menyimpan jatah atau kuota BBM bersubsidi yang terdapat di dalam memorinya.

"Setiap transaksi di SPBU akan dikurangi sesuai jatahnya yang telah ditentukan, artinya setiap bulan kendaraan ada jatah kuota, jika pertengahan bulan habis maka kendaraan tersebut hanya bisa membeli BBM Non Subsidi,"

Menurut Hammam Riza, penerbitan kartu kendali BBM tersebut dengan menggunakan data KTP/e-KTP dan STNK pada setiap pemilik kendaraan. Verifikasi identitas dan penyimpanan data transaksi dilakukan secara teramankan dengan mekanisme pengamanan komunikasi data seperti mekanisme di e-KTP," jelasnya.

Dengan dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat smart card ini bisa segera diterapkan dimasyarakat. "Nanti disetiap SPBU akan dilengkapi dengan alat pembaca card kendali nir kontak yang dilengkapi dengan secure access module untuk mengamankan transaksi dan data,"

"Rencananya dalam 2-3 bulan lagi kami akan melakukan uji coba di sekitar 100-1.000 kendaraan dan diperkirakan biayanya mencapai Rp 800 juta untuk percobaan tersebut,"

No comments:

Post a Comment