Tuesday, May 8, 2012

Kalsel Mulai Membatasi Pembelian Solar Bersubsidi

PT Pertamina mulai membatasi pembelian solar bersubsidi di SPBU wilayah Kalimantan. Kebijakan itu dilatarbelakangi kebijakan pembatasan premium bersubsidi yang dinilai berhasil.

Eksternal Relation PT Pertamina Regional VI Kalimantan Bambang, Senin 7 Mei 2012, mengatakan kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi jenis solar oleh konsumen mulai diberlakukan hari ini. "Pembatasan solar bersubsidi mulai diterapkan setelah ada kesepakatan dengan pemerintah daerah dan Polda Kalimantan Selatan (Kalsel)," menurutnya.

Pembelian solar bersubsidi dibatasi maksimal Rp150.000 untuk mobil roda empat dan maksimal Rp250.000 untuk mobil berbadan besar. Sebelumnya Pertamina juga menerapkan pembatasan pembelian premium sebesar Rp20.000 untuk sepeda motor dan Rp100.000 untuk kendaraan roda empat.

Menurut Bambang Eksternal Relation PT Pertamina Regional VI Kalimantan , kebijakan itu cukup efektif mengatasi antrean panjang calon pembeli bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini terjadi di provinsi itu. "Pembatasan solar baru dilakukan di Kalsel, sedangkan pembatasan premium sudah mulai diterapkan di tiga provinsi lainnya di Kalimantan," tambahnya.

Tingkat konsumsi solar bersubsidi di Kalsel mencapai 650 hingga 800 kiloliter (Kl) per hari,sedangkan konsumsi premium 1.450 sampai 1.600 Kl. Pertamina sempat memangkas pasokan BBM guna menyesuaikan kuota untuk kebutuhan satu tahun.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengakui pembatasan pembelian BBM bersubsidi efektif mengatasi antrean panjang kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Namun Rudy tetap mendesak pemerintah menambah kuota BBM karena di sejumlah daerah masih terjadi antrean.
Ini salah satu solusi kongkret usaha pemerintah yang patut kita dukung bersama untuk indonesia mengantisipasi krisis BBM atau kelangkaan BBM ( Bahan Bakar Minyak ).

No comments:

Post a Comment