Wednesday, May 30, 2012

Kalimantan Dapat Tambahan Kuota BB

Provinsi-provinsi di Kalimantan yang tergabung dalam Forum Revitalisasi Percepatan Pembangunan Wilayah Kalimantan akan mendapatkan tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal ini terungkap dalam rapat bersama Menteri ESDM menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR-RI beberapa waktu lalu di Jakarta.

Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan, Menteri ESDM, Jero Wacik telah mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan BBM untuk wilayah Kalimantan.

Salah satu jalan keluar adalah, dari 40 juta kilo liter BBM bersubsidi yang dikeluarkan melalui dana APBN, masih ada sisa sekitar 2,5 juta kl yang beberapa waktu lalu belum dapat dikeluarkan.

“Jadi dapat dikeluarkan, dan nantinya sebagian akan digelontorkan ke wilayah Kalimantan sebagai tambahan, dan untuk BBM non subsidi, menurut Menteri, hal itu tidak menjadi masalah, berapapun yang dibutuhkan akan dipenuhi,” kata Wagub Christiandy.

Ia mengatakan, Menteri ESDM yang saat itu didampingi oleh beberapa Dirjen yang membidangi migas, pihak Hiswana Migas, BPH Migas dan Dirut Pertamina, dimana Menteri sangat memahami dengan apa yang diusulkan oleh para Gubernur se-Kalimantan. Menurut menteri, lanjut Wagub Christiandy, hal ini terjadi karena perkembangan pembangunan di Wilayah Kalimantan mengalami peningkatan, apalagi sarana infrasruktur di Kalimantan termasuk jalan Trans Kalimantan telah terhubung.

“Dengan demikian pertumbuhan ekonomi di masyarakat Kalimantan sudah berkembang pesat yang mengakibatkan membaiknya daya beli masyarakat, hal itu tentunya dibarengi dengan kebutuhan BBM yang meningkat pula,” katanya.

Untuk tambahan kuota BBM bersubsidi, kata Wagub Christiandy, Menteri ESDM mengatakan pengajuan tersebut saat ini belum diajukan ke DPR karena hal itu harus ada mekanismenya dan harus ada persetujuan bersama dengan DPR.

Namun Menteri berjanji akan mencarikan celah-celah utnuk penambahannya, disamping itu menteri berharap kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan tak perlu resah, dan mudah-mudahan dengan adanya tambahan BBM bersubsidi tersebut antrian yang terjadi dapat dikurangi, dan menteri berpesan bahwa jangan mempolitisir hal seperti ini karena katanya ini bukan politik, dan tujuannya hanya semata-mata untuk membangun daerah, dan Menteri berpesan kepada pihak BPH Migas agar segera merealisasikan hal ini dengan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk perjanjian kerja sama (MoU) nya dengan sebaik-baiknya .

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Revitalisasi Percepatan Pembangunan Wilayah Kalimantan, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Arifin hadir langsung dan tiga kepala daerah dari Kalimantan lainnya diwakili oleh Wakil Gubernur.
 ___________________________________________________________________________________
Sumber: Inilah.com

No comments:

Post a Comment