Walaupun seluruh kendaraan dinas dan operasional tidak
diperkenankan memakai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pemprov Jabar
tidak menyiapkan tambahan anggaran untuk pembelian BBM. Tindakan
tersebut dilakukan sebagai bentuk penghematan sesuai instruksi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sudah ada instruksi dari
pemerintah pusat untuk tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi.
Anggarannya pun tidak bertambah. Jadi ini adalah penghematan karena
kemampuan dengan anggaran yang sama untuk membeli premium dan pertamax
kan berbeda," ujar Heryawan usai penempelan sticker orange di halaman
Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (4/6/2012).
Dengan
penghematan itu, lanjut Heryawan, mudah-mudahan bisa membangun
equilibrium atau keseimbangan baru dalam neraca keuangan Pemprov Jabar.
"Tindakan penghematan ini kan diikuti oleh 1.200-an mobil milik Pemprov
Jabar. Tentu disusul dengan kabupaten/kota. Maka untuk Jawa Barat sangat
signifikan penghematannya," paparnya.[ang]
______________________________________________________________________________
Sumber : InilahJabar.com
No comments:
Post a Comment