Ratusan
mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Malang,
menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Bendungan Sutami, Kota
Malang, Jawa Timur, Senin (26/3/2012). Akibatnya, SPBU tidak dapat beroperasi
dan rugi lebih dari Rp 40 juta.
Awalnya,
ratusan mahasiswa tersebut menggelar aksi di jalan veteran, tak jauh dari SPBU
54.65131 tersebut. Tak lama kemudian mereka bergerak menuju SPBU dan menggelar
orasi di situ. Sejak pagi SPBU tidak melayani pembelian BBM karena sudah
mendapat informasi akan ada aksi di Jalan Veteran dan dikabarkan akan mendukuki
SPBU itu.
"Kita
menduduki SPBU ini dengan damai. Kita hanya mengajak kepada rakyat untuk
bersama-sama menolak kenaikan harga BBM," jelas Muhammad Fikri dalam
orasinya.
Para
mahasiswa menduduki SPBU sekitar tiga jam. Mereka hanya melakukan orasi, tidak
melakukan tindakan anarkis. Sementara, para pegawai SPBU hanya duduk-duduk
melihat jalannya aksi.
"Habis
menduduki SPBU, kita akan aksi ke kantor Dewan (gedung DPD Kota Malang). Kita
akan mendesak anggota dewan untuk segera menyampaikan penolakan mahasiswa
Malang akan kenaikan harga BBM kepada pemerintah pusat," jelas Afian
Noerrahman, penanggungjawab aksi.
Sementara
itu, menurut Sahnaung, Wakil pengawas SPBU yang diduduki mahasiswa, pihaknya
sudah menutup SPBU sejak pukul 07.00 WIB. "Karena kami sudah dengar
informasi bahwa akan ada mahasiswa demo dan akan menduduki SPBU ini. Jadinya
kami tutup," kata dia.
Ditanya
soal kerugian, Sahnaung mengaku, penutupan SPBU mengakibatkan kerugian lebih
dari Rp 40 juta. "Kalau dihitung tutup sejak pukul 07.00 sampai pukul
11.25 kita merugi sekitar Rp 40 hingga Rp 50 juta," katanya.
Namun,
aku Sahnaung, pemilik SPBU tak mempersoalkan kerugian tersebut. "Yang
penting aman, tak ada tindakan anarkis dan perusakan. Kita tetap mendukung aksi
mahasiswa asal jangan merusak. Makanya, kita memperbolehkan aksi di SPBU ini
demi keselamatan SPBU dan para karyawannya," katanya.
____________________________________
Sumber:Kompas.Com
Sumber:Kompas.Com
No comments:
Post a Comment