Thursday, June 14, 2012

Naik Tidaknya BBM Tak Pengaruhi Rakyat

Agus Pambagyo tak menyetujui bila harga bahan bakar minyak (BBM) tidak jadi naik. Hal ini, menurut Agus, dapat membuat pemerintah bekerja tidak maksimal untuk melakukan kegiatan pemerintah yang lain selain hanya mengurusi permasalahan subsidi dan BBM semata.
"Saya dari awal orang yang setuju BBM itu naik dan kalau BBM itu tidak naik itu ribetnya setengah mati. Dan, itu membuat pemerintah tidak bekerja karena sibuk ngurusin hal ini. Anggaran juga meningkat karena untuk menekan tingkat kebutuhan masyarakat dan segala macamnya," kata Agus dalam diskusi bertema "Kebijakan dan Langkah Penghematan BBM" di Bumbu desa Cikini, Jakarta Pusat.
Agus menjelaskan, pembatalan kenaikan harga BBM ini tidak berpengaruh kepada kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebab, menurut Agus, sekalipun harga BBM tidak naik namun harga kebutuhan pokok tetap naik. "Buat masyarakat juga nggak ada artinya kok. Toh harga-harga juga sudah pada naik," imbuhnya.
Untuk itu, menurut Agus, naik atau tidaknya BBM tidak ada manfaatnya bagi rakyat Indonesia. "Jadi buat masyarakat dengan ditunda atau misalkan nanti BBM itu dibatalkan kenaikannya itu nggak ada manfaatnya, malah rugi. Artinya ini akan menjadi sulit untuk kita semua," tambahnya.
Lebih lanjut Agus menyarankan, jika harga BBM naik maka dana subsidi tidak untuk anggaran raskin (beras untuk rakyat miskin). Tapi digunakan untuk membangun infrastruktur. "Jadi kalau APBN (anggaran negara) itu sudah habis maka kita tidak punya apa-apa kalau kita hanya mengasih raskin tetapi tidak untuk infrastruktur," tuturnya.
"Jadi kenapa saya ngotot BBM itu naik karena dana yang seharusnya buat subsidi itu dapat digunakan untuk infrastruktur. Untuk subway dan hal-hal lain yang lebih dapat bermanfaat terhadap masyarakat. Dan, secara otomatis juga membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
   ___________________________________________________
    Sumber : Berita Daerah.com

No comments:

Post a Comment